Menurut
Dr Boian Alexandrov di Pusat Studi Nonlinier di Los Alamos National
Laboratory di New Mexico, gelombang Terahertz (THz) merusak DNA manusia.
Gelombangnya benar-benar mengurai untaian spiral. Sekarang tim
teknologi di UT Dallas berencana untuk mengambil chip penyiaran
gelombang THz dan merubahnya, kemudian dipasang dalam ponsel untuk
digunakan sebagai sistem ilustrasi bagi konsumen, penegakan hukum dan tenaga medis ... teknologi yang berpotensi mematikan yang akhirnya bisa membunuh atau membuat sakit jutaan orang.
Kontroversi teknologi scanner THz yang digunakan oleh TSA di banyak
bandara diberbagai negara di dunia sedang disesuaikan untuk penggunaan
ponsel. Studi radiasi Terahertz telah menyebabkan para ahli untuk
meningkatkan tanda bahaya terhadap risiko kesehatan yang signifikan bagi
manusia.
Baru-baru ini media utama menyebut-nyebut chip baru yang memungkinkan
disesuaikan dari perangkat pembangkit THz untuk dimasukkan ke dalam
telepon selular.
Pers bersemangat melukiskan gambar-gambar besar teknologi tersebut yang
digunakan oleh konsumen untuk melihat melalui dinding dan benda-benda,
sedangkan para ahli kesehatan profesional seperti dokter mungkin
menggabungkan teknologi tersebut untuk mencari tumor kecil di dalam
badan pasien tanpa perlu untuk melakukan operasi.
Gelombang THz-terletak antara gelombang mikro dan inframerah pada
spektrum elektromagnetik-dipilih untuk perangkat keamanan karena
menembus materi seperti pakaian, kayu, kertas dan bahan berpori-pori
lainnya yang non- conducting. Pada saat para ahli percaya bahwa jenis
radiasi tersebut tidak berbahaya.
Namun mereka salah.
Radiasi THz mengurai molekul DNA
Dalam sebuah penelitian terobosan yang dilakukan oleh Dr. Boian
Alexandrov di Pusat Studi Nonlinier di Los Alamos National Laboratory di
New Mexico dan tim ahli fisika, mereka menemukan bukti yang mengerikan
bahwa paparan radiasi THz membangun secara kumulatif dan mempengaruhi
jaringan DNA manusia serta hewan. Pada dasarnya, ia cenderung untuk
mengurai molekul DNA. [Lihat: Di dalam scanner TSA: Bagaimana gelombang
Terahertz mengacaukan DNA manusia]
Kertas kerja ilmuwan Los Alamos, DNA Breathing Dynamics in the Presence
of a Terahertz Field (Dinamika Pernapasan DNA dengan Kehadiran Medan
Terahertz) mengungkapkan bahwa sangat mengganggu-bahkan
mengejutkan-terbukti bahwa radiasi THz secara signifikan merusak DNA
dari orang-orang yang diarahkan melewati scanner bandara termasuk semua
pekerja TSA yang berada di dekat mesin.
Sinopsis mereka: "Kami mempertimbangkan pengaruh medan Terahertz
terhadap dinamika fungsi untai-ganda DNA. Kami memperagakan pembentukan
spontan lubang lokal dengan leluasa rantai lengket DNA dan mendorongnya,
serta menemukan bahwa ketidakstabilan linier menyebabkan dimerisasi
dinamis, sementara daerah untai sebenarnya memerlukan pemisahan
mekanisme ambang batas amplitudo. Berdasarkan hasil penelitian, kami
berpendapat bahwa paparan radiasi Terahertz tertentu secara signifikan
dapat mempengaruhi dinamika alami dari DNA, dan dengan demikian
mempengaruhi proses molekuler yang rumit yang terlibat dalam ekspresi
gen dan replikasi DNA. "
Apa artinya semua ini adalah merupakan efek resonansi dari gelombang THz
yang menyerang manusia dang mengurai molekul DNA beruntai ganda.
Menyobek terpisah belitan rantai DNA dan menciptakan gelembung antara
gen yang dapat mengganggu proses kehidupan itu sendiri: replikasi DNA
normal dan ekspresi gen kritis.
Kemungkinan besar menyebabkan kanker
David J. Brenner, seorang doktor dari Universitas Columbia dan pakar
efek radiasi menyatakan bahwa hal itu sangat mungkin karena scanner TSA
akan menyebabkan kanker pada beberapa kasus individu.
Brenner, yang bekerja di Columbia Center for Radiological Research
memfokuskan terhadap efek radiasi dalam proses biologis, evaluasi
eksposur risiko rendah dan terapi radio-isotop, prihatin bahwa orang
dengan sistem kekebalan tubuh seperti pasien pengidap AIDS, mereka yang
menderita lupus atau mereka yang berpenyakit penurunan kekebalan tubuh
sangat beresiko. Bayi, anak hingga usia 5 atau 6 tahun, wanita yang
sedang hamil atau menyusui, pasien kanker dan masih banyak lagi harus
menghindari sejauh mungkin dari mesin.
Mereka yang terkena radiasi THz-baik dari scanner keamanan maupun
teknologi ponsel masa depan – adalah mereka yang membeli obat resep
tertentu atau memiliki vitamin tertentu yang tingkatnya lebih rendah,
telah meningkatkan risiko penyebab radiasi karsinoma.
Paparan berulang-ulang dalam scan radiasi tingkat rendah juga dapat
menyebabkan katarak dan kanker kulit termasuk melanoma yang mematikan.
THz memanfaatkan chip CMOS yang ada
Menurut Daily Mail, chip-dibuat menggunakan Complementary Metal-Oxide
Semiconductor atau CMOS-menggunakan teknologi yang sama, sudah
dimasukkan ke dalam perangkat seperti HD TV, ponsel pintar dan komputer
pribadi.
Dr Kenneth O, profesor teknik elektro di University of Texas di Dallas
dan pemimpin proyek, menjelaskan kepada Daily Mail bahwa "Kami telah
membuat pendekatan yang membuka bagian yang sebelumnya belum
dimanfaatkan dari spektrum elektromagnetik untuk digunakan sebagai
aplikasi medis konsumen dan penyelamatan-jiwa.
"CMOS terjangkau dan dapat digunakan untuk membuat banyak chip," kata Dr
O. "Kombinasi dari CMOS dan Terahertz berarti Anda bisa menempatkan
chip ini dan penerimanya di bagian belakang ponsel, mengubahnya menjadi
perangkat yang bisa dibawa dalam saku Anda yang dapat melihat tembus
benda-benda."
Temuan tim disajikan kepada para hadirin yang antusias pada the 2012
International Solid-State Circuits Conference yang diselenggarakan di
San Francisco,, California. Selanjutnya tim berencana untuk membuat
sistem ilustrasi CMOS Terahertz.
Sebelum melanjutkan proyek ini, dokter yang baik dan timnya mungkin
mempertimbangkan untuk menghubungi Dr Boian Alexandrov dan timnya di Los
Alamos untuk membandingkan catatan keduanya.
Akan memalukan jika sebuah teknologi yang mematikan akhirnya bisa
membunuh atau membuat sakit jutaan orang secara tidak sadar dijual di
seluruh dunia.
0 komentar:
Posting Komentar